Rabu, 09 Maret 2011

Gb
Kegagalan Golkar dan PKS dalam mengusung hak angket mafia pajak semakin menggaungkan suara-suara agar kedua parpol ini keluar dari koalisi parpol pendukung SBY-Boediono. Bila Anda mendukung usulan PKS dan Golkar keluar dari koalisi

Hary Mulya Akui Dokumen Tidak Sesuai dengan Isi 30 Kontainer

Rabu, 09/03/2011 19:38 WIB

Sidang Penyelundupan BB

Hary Mulya Akui Dokumen Tidak Sesuai dengan Isi 30 Kontainer

hary.jpg
Hary Mulya mengakui jika dokumen yang dibuatnya tidak sesuai dengan isi 30 kontainer. Dalam dokumen manifes tertulis tekstil, namun isi kontainer sebagian besar adalah blackberry dan minuman keras (miras).

Tommy Soeharto Belum Bisa Cairkan Uangnya di Guernsey

Rabu, 09/03/2011 19:48 WIB
Rabu, 09/03/2011 19:48 WIB

Tommy Soeharto Belum Bisa Cairkan Uangnya di Guernsey

TOMMY-LUAR.jpg
Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto memenangkan gugatan perdata di Guernsey, Inggris, melawan pemerintah Indonesia. Namun Tommy bisa mencairkan uang sebesar 36 juta Euro di BNP Paribas.

Cucu Kalapas Narkotika Nusakambangan Juga Ditangkap

Cucu Kalapas Narkotika Nusakambangan Juga Ditangkap

Kalapas-Narkotika_dlm.jpg
Kasihan sekali cucu Kalapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli ini. Remaja yang baru saja lulus SMA ini harus berurusan dengan polisi gara-gara rekening bank miliknya digunakan sang kakek untuk menerima uang dari bandar narkoba.

Wow! Jaringan Nusakambangan Atur Narkoba Hingga Ekuador

Rabu, 09/03/2011 19:33 WIB

Wow! Jaringan Nusakambangan Atur Narkoba Hingga Ekuador

Kalapas-Narkotika_dlm.jpg
Jaringan narkoba di Lapas Nusakambangan boleh dibilang luar biasa. Seorang bandar di tahanan khusus narapidana kelas kakap itu bisa mengatur peredaran narkoba hingga ke Ekuador, Amerika Latin. Wow!

Gerindra Nilai Ekonomi Kerakyatan yang Utama, Koalisi Bukan Patokan

Rabu, 09/03/2011 19:37 WIB

Gerindra Nilai Ekonomi Kerakyatan yang Utama, Koalisi Bukan Patokan

gerindraluar.jpg
Gerindra tidak mempermasalahkan posisinya di dalam maupun di luar koalisi pemerintahan. Bagi partai besutan Prabowo ini, program ekonomi kerakyatannya adalah harga mati.

Hyundai: Suplai Tucson Seret

Rabu, 09/03/2011 19:46 WIB

Hyundai: Suplai Tucson Seret

tucson-depan.jpg
Sport Utility Vehicle (SUV) andalan Hyundai, Tucson di Indonesia bermasalah. Suplai yang didapat Hyundai Indonesia ternyata jauh lebih kecil dari permintaannya. Tak anyal, inden mobil ini pun menumpuk.

Krisis Kepercayaan Diri Mulai Datangi MU

Krisis Kepercayaan Diri Mulai Datangi MU

RooneyBerba-Reuters200.jpg
Manchester United memasuki periode paling tidak mengenakkan sepanjang musim ini setelah menelan dua kekalahan beruntun. Dimitar Berbatov tak menyangkal kalau kepercayaan diri timnya mulai terkikis.

Selasa, 08 Maret 2011

Asal Usul Danau Toba

danau toba the beauty of Lake Toba Indonesia
Di Sumatera Utara terdapat danau yang sangat besar dan ditengah-tengah danau tersebut terdapat sebuah pulau. Danau itu bernama Danau Toba sedangkan pulau ditengahnya dinamakan Pulau Samosir. Konon danau tersebut berasal dari kutukan dewa.
Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia seorang petani yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai. “Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar,” gumam petani tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar.
Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang menakjubkan. “Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku.” Petani tersebut terkejut mendengar suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. “Bermimpikah aku?,” gumam petani.
“Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata,” kata gadis itu. “Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu,” kata gadis itu seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.
Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. “Dia mungkin bidadari yang turun dari langit,” gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. “Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus! ” kata seseorang kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin bekerja.
Setahun kemudian, kebahagiaan Petani dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.
Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. “Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!” kata Petani kepada istrinya. “Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan ayah yang baik,” puji Puteri kepada suaminya.
Memang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu. Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri ! Dasar anak ikan !,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.
Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Pengikut